Selasa, 27 Mei 2008

Legong

PhotobucketLegong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari Tari Gambuh. Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan kraton. Kata legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai. Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang mengandung arti gerakan yang diikat, terutamaaksentuasinya oleh gambelan yang mengiringinya.

Jadi Legong Keraton berarti sebuah tarian istana yang diiiringi oleh gambelan. Sebutan legong kraton merupakan perkembangan berikutnya. Ada praduga bahwa Legong Kraton berasal dari pengembangan Tari Sang Hyang.
Pada mulanya legong berasal dari Tari Sang Hyang yang merupakan tari improvisasi dan kemudian gerak-gerak improvisasi itu ditata, dikomposisikan menurut pola atau struktur dari pegambuhan (gambelan). Gerakaan-gerakan tari yang membangun Tari Kraton ini disesuaikan dengan gambelan sehingga tari ini menjadi tarian yang indah, dinamis dan abstrak. Gambelan yang dipakai mengiringi tari ini dalam seni pertunjukan kemasan baru adalah gambelan gong kebyar.

Senin, 26 Mei 2008

Topeng

Photobucketmodernisasi yang mahahebat, tampaknya memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap keterdesakan sejumlah kesenian tradisional di Bali. Namun, sejumlah kesenian tradisional (baca: kesenian langka-red) masih mampu mempertahankan eksistensinya. Salah satunya tari Telek yang sampai saat ini masih dipentaskan secara teratur oleh sejumlah banjar/desa adat di Bumi Serombotan, Klungkung, seperti Banjar Adat Pancoran Gelgel dan Desa Adat Jumpai. Jenis tari wali ini merupakan tetamian (warisan-red) leluhur yang pantang untuk tidak dipentaskan. Warga setempat meyakini pementasan Telek sebagai sarana untuk "meminang" keselamatan dunia, khususnya di wawengkon (wilayah-red) banjar/desa adat mereka. Jika nekat tidak mementaskan Telek, itu sama artinya dengan mengundang kehadiran merana (hama-penyakit pada tanaman dan ternak), sasab (penyakit pada manusia) serta marabahaya lainnya yang mengacaukan harmonisasi dunia.

Keyakinan itu begitu mengkristal di hati krama Banjar Adat Pancoran, Gelgel dan Desa Adat Jumpai. Mereka melestarikan jenis kesenian ini dari tahun ke tahun, dari generasi ke generasi sehingga tak sampai tergerus arus zaman. Begitu kuatnya mereka menjaga tetamian leluhur ini, sampai-sampai seluruh pakem pada pementasan Telek dipertahankan secara saklek. "Niki nak sampun ilu lan tetamian leluhur deriki. Sampun napetang. Tiang tan uning, ngawit pidan Telek deriki masolah (Kesenian Telek ini sudah ada sejak lama dan merupakan warisan leluhur. Generasi sekarang hanya mewarisi. Saya tidak tahu kapan Telek mulai dipentaskan-red)," ujar tetua Banjar Adat Pancoran Gelgel I Ketut Pageh

Minggu, 18 Mei 2008

Keris Bali

PhotobucketBagi masyarakat Bali, keris memang dianggap sakral. Benda yang banyak memiliki lekukan di sisi pinggirnya itu dipandang sebagai benda pusaka dan senjata pamungkas di wilayah peperangan. Bahkan, keris melambangkan perlawanan terhadap roh jahat melalui perlindungan dewa-dewa.

Secara historis, keris Bali adalah bagian dari peninggalan kekuasaan Kerajaan Majapahit. Konon, pengaruh kebudayaan Majapahit sangat kuat sehingga alat peperangan seperti keris diadopsi pula oleh kerajaan-kerajaan di Pulau Dewata. Secara filosofis, keris Bali dipandang sebagai perlambang dari nilai ajaran kehidupan agama Hindu. Bahkan, mereka memiliki hari tertentu untuk bersembahyang saat akan merawat kesucian dari keris pusaka miliknya. Keris juga dipandang sebagai benda yang memiliki estetika di dalam kehidupan masyarakat di sana. Hingga kini keris malah masih dipandang sebagai perlambang kekuatan dan simbol kekuasaan.

Biasanya, penganut Hindu yang menyimpan keris pusaka Bali menentukan pembersihan berdasarkan perputaran bulan terhadap bumi. Sedangkan penentuan hari ritual pencucian disesuaikan dengan penanggalan kuno Hindu Bali. Perlakuan terhadap keris pun bersifat sakral. Maklum, keris dianggap memiliki kekuatan magis. Mereka percaya keris adalah manifestasi dari roh para leluhur. Biasanya, keris seperti itu disebut Keris Tayuhan, yang pembuatannya mementingkan tuah ketimbang keindahannya, pemilihan bahan besi, dan pembuatan pamornya. Keris semacam itu biasanya wingit, angker, memancarkan perbawa dan kadang menakutkan. Karena itu, sebagian masyarakat Bali rela bersusah payah untuk sekadar memperoleh keris yang bertuah.

Sabtu, 17 Mei 2008

Ukiran

Photobucket
Kerajinan Tangan Bali menjadi kerajina andalan Bali yang dicari dan sangat digemari karena kerajinan tangan dari bali ini begitu unik dan menjadi ciri khas yang dapat dijadikan oleh-oleh atau souvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Bali yang dikenal memiliki tempat-tempat wisata yang berpanorama indah, natural dan eksotik juga memiliki produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas sebagai oleh-oleh dari Bali seperti ukiran, tas, sandal juga berbagai jenis makanan yang salah satu contohnya yaitu kacang yaitu kacang bali, kacang koro dan kacang asin. Ada pula produk SPA dari bahan natural yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti lulur Bali dan aromatherapy.

Kamis, 15 Mei 2008

Gazebo

PhotobucketGAZEBO ialah suatu bentuk bangunan (pondok) kecil yang dibuat dan ditempatkan di tengah halaman atau taman dan dimaksudkan sebagai tempat bersantai anggota keluarga pada saat-saat tertentu.

Bangunan gazebo ada yang dibuat permanen, semipermanen, atau nonpermanen dari berbagai jenis material bahan dasar dan dengan penyelesaian akhir (finishing) yang berbeda pula.

Sebenarnya gazebo sudah dikenal sejak dahulu kala, khususnya oleh kaum bangsawan bangsa Cina tempo dulu. Dibuat dalam berbagai bentuk yang menarik, biasanya digunakan untuk bersantai para bangsawan zaman dulu saat perjamuan teh atau sebagai tempat bercanda para putri dengan dayang-dayangnya.